TTS

123456789101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839404142434445464748
Across
  1. 5. Virus yang menggunakan genom DNA melingkar dengan 'gap' (celah) pada untai ganda.
  2. 8. Proses penolakan infeksi berikutnya oleh virus yang sama pada sel yang sudah terinfeksi, mekanisme pertahanan unik.
  3. 12. Istilah untuk partikel virus yang memiliki kapsid tanpa materi genetik di dalamnya.
  4. 15. Sel inang yang sudah terinfeksi dan kemudian menjadi resisten terhadap infeksi berikutnya oleh virus yang sama (25 menurun).
  5. 16. Kehadiran partikel virus yang dilepaskan ke dalam aliran darah inang (15 menurun).
  6. 17. Virus DNA untai tunggal, terkecil yang diketahui, sering membutuhkan virus helper untuk replikasi.
  7. 18. Bentuk tidak lazim dari RNA melingkar kecil yang tidak memiliki kapsid dan menginfeksi tanaman.
  8. 19. Genom virus RNA untai tunggal yang tidak dapat langsung diubah menjadi protein (kebalikan dari Sense Positif).
  9. 21. Perubahan yang diinduksi virus pada sel inang, dapat dilihat di bawah mikroskop (misalnya fusi sel).
  10. 22. Fenomena ketika dua virus berbeda jenis berinteraksi untuk membentuk partikel virus baru yang memiliki selubung campuran.
  11. 26. Keluarga virus RNA yang merupakan penyebab utama flu biasa (bukan influenza).
  12. 29. Virus RNA untai ganda yang terkenal menyebabkan gastroenteritis berat (diare).
  13. 30. Virus DNA untai ganda yang berselubung, terkenal sebagai penyebab cacar air dan herpes.
  14. 32. Virus yang menggunakan lalat buah (Drosophila) sebagai model inang untuk studi genetik.
  15. 35. Virus yang menginfeksi alga hijau dan merupakan contoh virus raksasa (Giant Virus).
  16. 36. Sel inang tempat virus dapat berlipat ganda dan melepaskan partikel virus baru dalam jumlah besar.
  17. 38. Keadaan ketika virus berada dalam kondisi tidur atau laten di dalam sel inang, tanpa menghasilkan partikel virus baru (15 mendatar).
  18. 39. Mekanisme di mana bakteriofag memindahkan fragmen DNA bakteri dari satu inang ke inang lain.
  19. 40. Strategi di mana virus 'mencuri' penutup membran dari sel inang saat dilepaskan.
  20. 41. Kapsid berbentuk 20 sisi (poligon dengan 20 permukaan segitiga) yang merupakan bentuk paling efisien secara energi.
  21. 42. Struktur yang terdiri dari protein inang yang diinduksi oleh infeksi virus, tetapi tidak menyandi genom virus (5 mendatar).
  22. 45. Virus DNA untai ganda yang mereplikasi melalui perantara RNA, sering disebut 'reverse-transcribing DNA virus'.
  23. 47. Genom virus yang berbentuk molekul RNA untai tunggal tetapi berfungsi seperti mRNA, siap diterjemahkan.
  24. 48. Virus RNA non-berselubung yang termasuk dalam kelompok picornavirus dan menyebabkan polio (20 menurun).
Down
  1. 1. Tahap awal infeksi ketika virus menempel pada reseptor spesifik di permukaan sel inang.
  2. 2. Keluarga virus RNA negatif yang terkenal karena menyebabkan penyakit demam berdarah dan ditularkan oleh vektor arthropoda.
  3. 3. Virus yang memiliki lebih dari satu segmen genom RNA yang terpisah di dalam partikel virus tunggal (20 mendatar).
  4. 4. Salah satu protein utama yang membentuk selubung luar virus influenza, bertanggung jawab untuk perlekatan pada sel inang.
  5. 6. Enzim esensial pada Retrovirus yang melakukan sintesis DNA dari cetakan RNA.
  6. 7. Fenomena di mana dua untai RNA berbeda dari dua virus sejenis saling bertukar segmen di dalam sel inang yang sama.
  7. 9. Bagian spesifik dari genom virus yang memungkinkan virus memasuki keadaan laten.
  8. 10. Bagian kapsid virus yang terdiri dari sub-unit protein tunggal, unit dasar pembangun.
  9. 11. Protein non-struktural yang bertanggung jawab mengubah membran sel inang untuk replikasi virus (sering disebut pabrik mini).
  10. 13. Konsep matematika yang menyatakan jumlah minimum partikel virus per sel yang diperlukan untuk memastikan satu sel terinfeksi (10 mendatar).
  11. 14. Konsep evolusi di mana virus dapat "meminjam" atau mengakuisisi gen dari sel inang.
  12. 20. Proses unik pada beberapa virus berselubung di mana membran kapsid bergabung langsung dengan membran sel inang.
  13. 23. Proses penghancuran sel inang oleh partikel virus yang baru terbentuk.
  14. 24. Metode untuk menghitung jumlah unit pembentuk plak (PFU) dalam stok virus.
  15. 25. Lapisan protein pelindung yang mengelilingi materi genetik virus.
  16. 27. Virus berbentuk tongkat/heliks yang pertama kali ditemukan pada tanaman tembakau (10 menurun).
  17. 28. Antibodi yang secara khusus menetralkan infektivitas partikel virus.
  18. 31. Virus DNA kecil yang tidak berselubung yang dikenal karena kemampuannya menyebabkan kutil (papiloma).
  19. 33. Tahap pada siklus litik ketika virus "telanjang" mulai merakit diri dari komponen yang disintesis.
  20. 34. Virus yang menggunakan sel atau virus lain (virus helper) untuk melengkapi siklus replikasinya.
  21. 37. Sel yang terinfeksi virus tetapi tetap hidup dan menghasilkan partikel virus dalam jumlah sedikit secara terus-menerus.
  22. 39. Tingkat infeksi virus pada populasi sel yang diukur dalam jumlah virus infeksius per mililiter (25 mendatar).
  23. 42. Genom virus yang terintegrasi secara permanen ke dalam DNA inang, diturunkan secara vertikal seperti warisan.
  24. 43. Keberadaan virus yang secara genetik berbeda (mutan) dalam satu individu inang yang terinfeksi (5 menurun).
  25. 44. Struktur mirip ekor yang digunakan oleh bakteriofag untuk menempel dan menyuntikkan genomnya.
  26. 46. Istilah yang menggambarkan spesifisitas suatu virus terhadap jenis sel, organ, atau spesies inang tertentu.