Tata Terapi Diabetes Melitus

1234567891011121314151617181920212223242526272829303132
Across
  1. 6. Obat yang mampu beraksi mengendalikan diabetes melitus meskipun pasien tidak memiliki suplai insulin sama sekali.
  2. 11. Metformin bekerja dengan mereduksi produksi pemecahan cadangan glukosa pada organ . . .
  3. 14. Insulin yang menawarkan onset paling cepat.
  4. 18. Obat tambahan yang digunakan bersama dengan insulin pada pasien DM tipe 1 yang tidak mencapai target glikemik.
  5. 19. Obat kelompok sulfonilurea dengan aksi lebih kuat dan efek samping lebih rendah.
  6. 21. Kembung, sakit perut, diare adalah efek samping yang paling umum terjadi dari penggunaan obat.
  7. 22. Obat diabetes melitus yang tidak memicu efek mual dan memiliki efek signifikan pada rasa kenyang, sehingga peningkatan/penurunan berat badan dan beraksi dengan meningkatkan aksi hormon GIP dan hormon GLP.
  8. 24. Tipe insulin yang tidak memiliki Efikasi maksimum, sehingga biovalilabilitasnya landa, dan biasanya hanya dapat diberikan sekali sehari
  9. 27. Obat diabetes melitus yang meskipun memiliki aksi yang hebat dan efek samping yang minim, namun dipertimbangkan penggunaannya sebagai lini terapi kedua atau ketiga, karena pertimbangan harga.
  10. 28. Metformin eningkatkan sensitivitas respon terhadap insulin pada jaringan . . .
  11. 29. Efek samping penggunaan metformin adalah gangguan pada sistem . . .
  12. 30. Obat kelompok tiazolidindion dengan aksi terbaik
  13. 31. Pada penatalaksanaan DM Tipe 1, dosis insulin yang diberikan sebagai respon terhadap peningkatan kadar glukosa setelah makan.
  14. 32. Gagal jantung merupakan efek samping yang rentan terjadi pada penggunaan kelompok obat . . .
Down
  1. 1. Dulaglutide dan obat-obat dalam kelompoknya dapat dikombinasikan dengan semua jenis obat antidiabetes melitus kecuali.
  2. 2. Obat diabetes melitus yang merangsang sekresi insulin sekaligus menekan sekresi glukagon, juga mengurangi produksi glukosa hati, dan juga dapat meningkatkan sensasi kenyang sehingga dapat menyebabkan penurunan berat badan.
  3. 3. Kelompok obat yang harus dihindari pada pasien DM tipe 2 yang membutuhkan penurunan berat badan atau penghindaran penambahan berat badan.
  4. 4. Jenis insulin yang dapat diberikan sekali sehari pada beberapa pasien tetapi harus diberikan dua kali sehari pada dosis rendah.
  5. 5. Efek samping paling umum dari terapi insulin.
  6. 7. Kelompok insulin yang mengandung komponen basal dan prandial, dengan pemberiannya membutuhkan penyesuaian regimen dosis pada pasien.
  7. 8. Obat diabetes melitus yang dihindari penggunaannya pada orang yang memiliki riwayat profil kolesterol LDL yang tinggi.
  8. 9. Obat yang direkomendasikan sebagai tata terapi pada pasien DM tipe 2 dengan penyakit kardiovaskular atau penyakit ginjal kronik.
  9. 10. Kelompok insulin dengan resiko hipoglikemia yang rendah.
  10. 12. Insulin yang menyebabkan penambahan berat badan yang tergantung pada dosis dan terjadi terutama di lemak truncal.
  11. 13. Efek maksimal penggunaan tiazolidindion akan tampak sejak . . . . bulan dari awal penggunaan.
  12. 15. Obat diabetes melitus dengan resiko tinggi efek samping hipoglikemia.
  13. 16. Kelompok obat yang harus dihindari pada pasien DM tipe 2 dengan komplikasi gangguan jantung
  14. 17. Obat diabetes melitus yang memperlambat pemecahan sukrosa dan karbohidrat kompleks di usus halus, memperpanjang penyerapan karbohidrat.
  15. 20. Obat kelompok tiazolidindion yang tidak mempengaruhi profil trigliserida dalam darah.
  16. 23. Insulin dosis tinggi dengan aksi sangat cepat digunakan untuk mengatasi kondisi.
  17. 25. Salah satu gejala awal hipoglikemia.
  18. 26. Untuk menghindari munculnya efek samping hipoglikemia pada penggunaan exenatide, maka penggunaan obat tersebut dapat dikombinasikan dengan...